Dalam beberapa hari terakhir, nama Fearless menjadi perbincangan hangat di kalangan penggemar eSports, khususnya yang aktif di Mobile Legends. Either way, Fearless, anggota Rebellion Zion, dilaporkan terlibat dalam skandal pelecehan seksual.
Karena skandal itu, Rebellion Zion mengambil sikap. Salah satu opsi adalah membatalkan kontrak Fearless.
Kontrak tanpa rasa takut secara resmi diakhiri
Perlu kamu ketahui bahwa sejak MPL ID season 8, Fearless merupakan salah satu antek penting Rebellion Zion. Selain itu, Fearless adalah pemain yang berperan sebagai jungler, meskipun awalnya bukan itu peran utamanya. Namun, seiring berjalannya waktu, Fearless semakin bertekad untuk bermain sebagai seorang jungler.
Sayangnya, perilaku Fearless di luar arena telah membahayakan kariernya. Yang terbaru, Rebellion Zion memutuskan untuk mengakhiri kontrak sang pemain karena skandal pelecehan seksual baru-baru ini. Melalui akun Instagram resminya, Rebellion Zion mengumumkan bahwa Fearless tidak lagi menjadi bagian dari tim.
Sebagai sebuah organisasi, kami menghargai wanita dan tidak mentolerir tindakan yang mendiskreditkan wanita. Kami mohon maaf atas kejadian yang menimpa Widi khususnya dan atas tindakan tidak terpuji salah satu anggota tim kami, Fearless. Dan dengan itu, kami, Rebellion Esports, telah memutuskan untuk secara resmi mengakhiri hubungan kontraktual kami dengan Fearless.
pemberontakan Sion
Pemberontakan Zion menjanjikan ini
Dalam pengumumannya, Rebellion Zion juga berjanji kejadian ini tidak akan terjadi lagi.
Rebellion Esports akan memandu semua anggota tim kami untuk mencegah kejadian seperti ini terjadi lagi
Saat ini, MPL Indonesia juga telah mengumumkan siap memberikan sanksi kepada Fearless akibat kasus ini. Meski demikian, belum jelas sanksi apa yang akan diterima sang pemain nantinya.
Kronologi lengkap
Kasus ini diketahui setelah Widya mengunggah video di TikTok. Sayangnya video tersebut telah dihapus dan ia memberikan update melalui akun Instagram miliknya.
Jadi, Widya sendiri adalah seorang resepsionis yang bekerja di sebuah hotel dan mengalami kejadian tersebut pada 30 November 2022. Saat itu, ia mendapat telepon dari pelaku yang meminta sendok dan menyuruh Widya ke kamar pelaku.
Namun, Widya yang sudah menutup telepon justru dipaksa oleh pelaku dan meminta korban untuk segera masuk ke kamarnya. Sesampainya di kamar, pelaku langsung menarik tangan korban untuk masuk ke kamar pelaku, namun korban berhasil menarik tangannya.
Sumber :